Privacy statement: Your privacy is very important to Us. Our company promises not to disclose your personal information to any external company with out your explicit permission.
Select Language
Vaksin Rabies Untuk Manusia: Memastikan Keselamatan dan Kemanjuran dalam Pencegahan
Perkenalan
Rabies, penyakit virus yang ditularkan melalui air liur hewan yang terinfeksi, terus menimbulkan ancaman signifikan bagi kesehatan manusia di seluruh dunia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rabies menyebabkan sekitar 59.000 kematian setiap tahun, kebanyakan di Asia dan Afrika. Perkembangan dan penggunaan vaksin rabies yang luas telah berperan dalam mengurangi kejadian penyakit mematikan ini. Dalam artikel ini, kami mempelajari seluk-beluk vaksin rabies untuk manusia, dengan fokus pada vaksin rabies kering-beku (sel Vero), persyaratan penyimpanannya, dan pentingnya memastikan keamanan dan kemanjurannya.
Vaksin rabies kering beku manusia (sel Vero): Tinjauan singkat
Vaksin rabies kering beku (sel Vero) adalah alat vital dalam perang melawan rabies. Vaksin ini diproduksi menggunakan garis sel Vero, garis sel kontinu yang berasal dari sel ginjal monyet hijau Afrika, yang secara luas diakui oleh WHO dan Food and Drug Administration (FDA) AS untuk keamanan dan kemanjurannya dalam produksi vaksin. Vaksin ini diproduksi dengan menginokulasi sel Vero dengan strain tetap virus rabies, diikuti oleh budidaya, panen, konsentrasi, inaktivasi, dan pemurnian. Produk akhir kemudian dikeringkan dengan penstabil seperti albumin serum manusia dan dextran 40, menghasilkan bubuk putih, longgar yang dilarutkan dengan air steril untuk injeksi sebelum pemberian.
Komponen dan mekanisme aksi utama
Vaksin rabies kering beku (sel Vero) mengandung virus rabies yang tidak aktif sebagai bahan aktifnya. Virus yang tidak aktif ini merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi terhadap rabies, memberikan perlindungan jangka panjang terhadap penyakit ini. Selain bahan aktif, vaksin ini juga mengandung berbagai eksipien, termasuk albumin serum manusia, natrium fosfat, natrium klorida, dan dekstran 40, yang membantu menstabilkan vaksin dan memastikan keamanan dan kemanjurannya.
Setelah pemberian, vaksin disuntikkan ke dalam otot, biasanya otot deltoid lengan atas untuk orang dewasa dan paha lateral anterior untuk anak -anak. Vaksin ini merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan respons imun humoral (yang dimediasi antibodi) dan seluler, yang bekerja secara sinergis untuk menetralkan virus dan mencegah penyebarannya di dalam tubuh.
Penyimpanan Vaksin Rabies Manusia: Memastikan potensi dan keamanan
Penyimpanan yang tepat dari vaksin rabies kering beku (sel Vero) sangat penting untuk mempertahankan potensi dan keamanannya. Vaksin harus disimpan pada suhu antara 2 ° C dan 8 ° C, jauh dari sinar matahari langsung dan kelembaban. Kisaran suhu ini memastikan bahwa vaksin tetap stabil dan tidak menurun seiring waktu.
Sangat penting untuk mengikuti instruksi pabrik untuk penyimpanan dan penanganan vaksin. Vaksin harus disimpan dalam kemasan aslinya untuk melindunginya dari kerusakan cahaya dan fisik. Setelah vaksin dilarutkan dengan air steril untuk injeksi, itu harus digunakan segera atau dalam kerangka waktu yang ditentukan untuk menghindari kehilangan potensi.
Bekukan Vaksin Rabies Untuk Manusia: Mengatasi Tantangan dan Memastikan Akses
Terlepas dari kemajuan signifikan yang dibuat dalam pengembangan dan distribusi vaksin rabies, beberapa tantangan tetap ada. Salah satu tantangan utama adalah memastikan akses ke vaksin, terutama di daerah terpencil dan kurang terlayani. Di banyak negara berkembang, kurangnya infrastruktur dan sumber daya membuatnya sulit untuk mengangkut dan menyimpan vaksin di bawah kondisi yang diperlukan.
Untuk mengatasi tantangan ini, organisasi dan pemerintah internasional bekerja bersama untuk meningkatkan jaringan distribusi vaksin dan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk penyimpanan dan penanganan yang tepat. Selain itu, penelitian sedang berlangsung untuk mengembangkan formulasi vaksin yang lebih stabil dan toleran panas yang dapat menahan kondisi keras yang sering ditemui selama transportasi dan penyimpanan di daerah terpencil.
Memastikan Keselamatan dan Kemanjuran: Pengawasan Pengaturan dan Kontrol Kualitas
Keamanan dan kemanjuran vaksin rabies diatur secara ketat oleh badan pengatur nasional dan internasional. Di Amerika Serikat, FDA mengawasi persetujuan dan pembuatan vaksin, memastikan bahwa mereka memenuhi standar yang ketat untuk kualitas, keamanan, dan kemanjuran. Demikian pula, negara -negara lain memiliki agen pengatur sendiri yang mengawasi produksi dan distribusi vaksin.
Produsen vaksin rabies harus mematuhi praktik manufaktur yang baik (GMP) untuk memastikan bahwa vaksin diproduksi dalam kondisi yang bersih dan terkontrol. Ini termasuk pengujian bahan baku yang ketat, kontrol dalam proses, dan pengujian produk akhir untuk memastikan bahwa vaksin memenuhi spesifikasi yang diperlukan untuk potensi, kemurnian, dan keamanan.
Perkembangan terkini dan prospek masa depan
Beberapa tahun terakhir telah melihat kemajuan yang signifikan di bidang pengembangan vaksin rabies. Teknologi baru, seperti teknologi DNA rekombinan, telah digunakan untuk mengembangkan vaksin yang lebih efektif dan lebih aman. Sebagai contoh, beberapa vaksin sekarang sedang dikembangkan yang hanya mengekspresikan glikoprotein virus rabies, yang sangat penting untuk masuk ke dalam sel, sehingga mengurangi risiko reaksi yang merugikan.
Email ke pemasok ini
Privacy statement: Your privacy is very important to Us. Our company promises not to disclose your personal information to any external company with out your explicit permission.
Fill in more information so that we can get in touch with you faster
Privacy statement: Your privacy is very important to Us. Our company promises not to disclose your personal information to any external company with out your explicit permission.